Senin, 17 Desember 2012

Business-Friendly Environment

Business-Friendly Environment

Today, awareness of environmental concerns began to rise. This is indicated by the environmental conservation efforts intensified. If the preservation of the environment can also bring in revenue would have been more enjoyable. There are so many types of businesses related to environmental preservation. Can we call eco business. There are 3 methods we need to know about eco business, namely: recycle (recycle), use (reuse) and reduce or (reduce). And this is an opportunity for business women to explore the field of environmentally friendly business.

Maraknya permasalahan lingkungan sekarang ini, seperti contoh pemanasan global dan polusi udara serta suara dewasa ini telah menjadikan isu lingkungan hidup mendapat perhatian luas dari semua kalangan, tidak terkecuali kalangan bisnis. Perencanaan bisnis semakin mengarah ke praktik ramah lingkungan. Perusahaan menerapkan strategi ini demi masa depan bisnis dan lingkungan yang lebih baik. Menurut Julie Urlaub, Managing Partner Taiga Company, konsep ramah lingkungan (green) kini tidak lagi menjadi sebuah gerakan biasa namun sudah menjadi tuntutan pasar. Jika kita bisa cerdas memanfaatkannya, tren ini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pemimpin perusahaan.
Jika para penggerak perusahaan jeli melihat kondisi ini, sebenarnya dibalik isu maraknya permasalahan lingkungan, perusahaan seharusnya menciptakan berbagai produk, proses, pemasaran dan model bisnis yang lebih ramah lingkungan, karena melakukan bisnis yang ramah lingkungan mendatangkan keuntungan dan keunggulan tersendiri.
Beberapa contoh bisnis dalam bisnis ramah lingkungan:

1    1. Bisnis Kerajinan Daur Ulang Sampah

Masalah sampah yang paling utama adalah sampah yang tidak bisa terurai oleh alam seperti plastik, kaleng,kaca,kain,busa, dan laiinya. Inilah yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan bisnis. Biasanya barang hasil daur ulang sampah jenis ini dipakai sebagai pelengkap aktifitas sehari-hari. Misalnya saja: disekitar rumah kita banyak terdapat kain belacu atau kain perca, daripada dibuang kita bisa menjahitnya untuk membuat keset, taplak meja, cempal dan masih banyak lagi. Tentunya masih banyak sisa bahan selain kain yang bisa kita gunakan untuk kemudian dijual dan mendatangkan keuntungan bagi kita para wanita. Jika kita lihat dari bahan jenis bisnis ini, bisa dikatakan melimpah dimana saja. Kita bisa mendapatkan dari berbagai sumber, misal: kain sisa atau perca dari penjahit pabrikan atau rumahan, kemudian sisa bungkus minuman kemasan serbuk atau sisa bungkus kemasan detergent bisa kita dapatkan dari rumah ke rumah. Soal biaya produksi bisnis ini tergolong murah karena mengandalkan kreatifitas untuk mencipta. Meski biaya bahan dan biaya produksi cenderung murah, harga jual produk ini pantas dihargai tinggi karena bisa jadi ada upah atas kreatifitas kita mengubah barang yang harusnya dibuang menjadi barang yang bisa dipakai lagi.


2. Bisnis Pupuk Alami

Membuat pupuk alami sendiri dapat mananggulangi masalah sampah. Karena selama ini sampah hanya dipindahkan dari rumah ke rumah ke penampingan sampah. TPA atau tempat pembuangan sampah tidak ada penyelesaiannya, inilah yang membuat rusak lingkungan kita. Bisnis pupuk alami adalah bisnis murah lainnya yang bisa dikembangkan oleh perempuan Indonesia. Bahannya berasal dari sampah basah yang jumlahnya melimpah, terutama dari sampah rumahtangga. Yang perlu dicermati dari bisnis pupuk alami ini adalah: (1) Bahannya adalah sampah basah rumah tangga, yang penanganannya tidak bisa dilakukan sendiri. (2) Soal harga jual, biasanya dihargai tinggi meskipun biaya produksinya tergolong murah. Hal ini disebabkan karena kegunaannya yang luar biasa.

3. Bisnis Distributor Produk Alami

Saat ini sangat beragam contohnya adalah: berkaitan dengan sanitasi, kecantikan,fesyen, transportasi. Menjadi agen cenderung lebih mudah ketimbang kita memproduksi barang sendiri. Hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana cara memasarkannya, bisa jadi kita membuka stand di pameran, kios di mal, di pasar ataukan dengan pemasaran online. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang produk knowledge dan alur proses produksi sehingga jika ada konsumen yang bertanya, kita sebagai agen/distributor tetap bisa menjawabnya.

            Bisnis ramah lingkungan yang dijalankan oleh perusahaan sejatinya dapat meningkatkan citra perusahaan dimata pelanggan. Misalnya, iklan produk kemasan air yang menonjolkan aspek kepedulian akan kelestarian lingkungan hiduop untuk citra perusahaannya.

Refrensi:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar